Pindah bintang adalah
nama permainan dari Kalimantan Timur. Dn tidak hanya dimainkan oleh anak-anak
saja, tapi juga remaja dan dewasa. Tak hanya ada di Indonesia, permainan
ini juga tercatat dalam daftar permainan di negara-negara Barat (the book of
knowledge volume II). Diperkirakan permainan ini dibawa ke tanah Melayu pada
masa kolonial.
Peralatan yang dibutuhkan:
1. Cukup dengan menggambar lingkaran atau bisa memanfaatkan tiang rumah atau
pohon sebagai markas
2. Peserta tidak dibatasi. Semakin banyak pemain, semakin seru pula permainan.
3. Waktu bermain dibebaskan, berhenti saat sudah lelah dan tidak ada yang mau bermain.
Cara bermain:
1. Pemain membuat linkaran di tanah yang akan digunakan sebagai
"markas" (tiang atau pohon bisa dijadikan pilihan juga).
2. Jumlah lingkaran tidak sama dengan jumlah pemain. Jumlah lingkaran adalah
jumlah pemain dikurangi satu (p-1).
contoh: jika pemain 8, maka markas 7
3. Pemain hompimpah untuk menentukan yang jaga, atau dalam permainan ini
disebut "ajak".
4. Ajak akan berdiri di tengah, dan pemain lain menempati markas (pilihan
dibebaskan)
5. Jika semua sudah siap, salah satu dari pemain ada yang berteriak
"MARKAS" sebagai aba-aba untuk pindah markas.
6. Pemain akan mencari markas baru, begitu pula ajak.
7. Antarpemain tidak diperkenankan untuk saling dorong, dan satu markas untuk
satu orang.
8. Pemain yang tidak memperoleh markas baru, akan menjadi ajak dan berdiri di
tengah.
9. Pemenang ditentukan dengan sedikitnya dia menjadi ajak.
Nilai permainan:
1. Konsentrasi penuh
2. Cekatan dalam berpindah
3. Anak-anak bergerak dengan cepat dan tidak mudah terkecoh saat berpindah
tempat.
4. Menjaga kesehatan badan, karena banyak bergerak saat bermain.
Makna filosofis:
hidup selalu berpindah
meskipun nyaman, kadang kita harus berpindah. Karena
akan ada orang lain yang menggantikan kita.
0 komentar:
Posting Komentar