Menurut Syamsuddin (2009:40), paragraf
persuasif adalah paragraf yang isinya berusaha untuk merebut perhatian
pembaca. Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa
pengalaman yang disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena
itu, terkadang paragraf persuasi sering digunakan sebagai paragraf propaganda
oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Paragraf Persuasif
Berikut
adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai
bentuk.
1. Penulis
memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
2. Berusaha
menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
3. Berusaha
menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca.
4. Berusaha
menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya tercapai.
5. Menunjukkan
fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil.
Bentuk Paragraf Persuasif
Beberapa bentuk paragraf persuasif yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka.
Bentuk
tulisan berupa iklan dan selebaran. Bentuk elektronik, misalnya iklan di
televisi, bioskop, dan internet .
Jenis Paragraf Persuasif
Sebagaimana bentuk paragraf persuasif tersebut, paragraf persuasif dapat digolongkan dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:
1.
Persuasi politik
Sesuai
dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan
kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan
negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila
kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut
ini berkombinasi dengan eksposisi.
2.
Persuasi pendidikan
Persuasi
pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan
dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya,
bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat
berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator
pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan
konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana
pendidikan. Kutipan artikel berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan
persuasi pendidikan.
3.
Persuasi advertensi
Persuasi
iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang
atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau
pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang
atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur
komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai
konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang
panjang.
Persuasi
iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen
membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong
sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen
untuk membeli barang yang diiklankan.
4. Persuasi propaganda
4. Persuasi propaganda
Objek
yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan
persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu,
dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat
sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda. Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda. Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.
Contoh
Paragraf Persuasif
Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita menuntut ilmu.
Contoh
Persuasif 2
Kata orang bijak, dengan seni hidup ini menjadi bertambah indah. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, hidup menjadi mudah. Tapi yang membuat kita terarah ya agama. Agama adalah kata kunci dalam kehidupan.
Masyarakat
Tarakan adalah masyarakat heterogen. Di sana ada pemeluk Islam, Nasrani, Budha,
Hindu. Marilah kita jalan bersama karena Islam mengajarkan hablum minanas.
Dalam konteks kita sebagai mayoritas, marilah umat Islam menjadi suri tauladan
yang baik bagi umat agama yang lain.
Contoh
Persuasif 3
Kita
mewajibkan anak-anak muslim mengikuti TK Alquran. Sebelumnya, guru-guru TK
sudah diberikan insentif. Dulu besarnya Rp25 ribu per orang sekarang sudah
Rp100 ribu dan mudah-mudahan tahun ini bisa dinaikkan lagi. Begitu juga
madrasah-madrasah, tsanawiyah, aliyah, dan lainnya kita bantu. Yayasan yang
bersifat keagamaan marilah kita dukung. Ini semua dimaksudkan supaya masyarakat
lebih berkiprah dalam memajukan pembangunan. Intinya, pemerintah harus mampu
memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Mulai dari peningkatan mutu
pendidikan, kesejahteraan guru, pengelolaan air bersih, pelestarian lingkungan,
hingga sarana dan prasarana transportasi.
Sumber:
Syamsuddin, AR. 2009. Kompetensi Berbahasa dan Sastra Indonesia 3. Departemen
Pendidikan Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar