Nilai-nilai Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa Mengisi Kemerdekaan (PPKn)


Nilai Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri dari bermacam-macam suku, adat-istiadat, bahasa, dan agama. Kemajemukan tersebut, di satu sisi menjadi suatu potensi kemungkinan terjadinya konflik, di sisi lain bisa menjadi unsur perekat dalam rangka membina persatuan dan kesatuan bangsa.
Masalah persatuan dan kesatuan bangsa menjadi masalah utama negara untuk mencapai kemajuan dan tujuan bangsa Indonesia. Upaya itu telah ditempuh oleh bangsa Indonesia sejak masa Pergerakan Nasional, karena pada masa itu persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan dalam menghadapi kekuasaan kolonial (Penjajahan).
Masalah persatuan dan kesatuan bangsa bukan hanya diperlukan pada saat bangsa Indonesia menghadapi kekuasaan asing saja, melainkan terus di perlukan hingga sekarang, agar kemerdekaan bangsa dan negara yang telah berhasil dicapai oleh para pendahulu kita tidak goyah dan hancur di tangan kita. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat mempertahankan dan membina rasa persatuan dan kesatuan agar negara kita menjadi sebuah negara yang besar dan kuat dengan kehidupan masyarakat yang telah mencapai tingkat kesejahteraan.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan jalan membina hubungan yang baik antar sesama masyarakat di sekitar lingkungan kita, sesama teman, saudara, orang tua, dll.
Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban sangat diperlukan baik pada masa perjuangan maupun pada masa sekarang. Nilai rela berkorban menjadi semakin lebih bermakna apabila teraplikasi dalam perbuatan.
Berbagai bentuk perjuangan sebelum Indonesia merdeka telah dilalui oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya kedaerahan maupun nasional.
Pengorbanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan dan untuk mencapai Indonesia merdeka tiada terhingga besarnya, baik jiwa maupun harta.
Dalam upaya mengisi kemerdekaan ini pun tetap diperlukan patriot-patriot pembela negara yang rela berkorban demi tercapainya tujuan bangsa Indonesia, yaitu Kemajuan bangsa dan peningkatan kesejahteraan kehidupan bangsa Indonesia, seperti yang telah dicita-citakan dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan memiliki arti yang sangat penting dalam upaya mengisi kemerdekaan Indonesia. Nilai kemanusiaan itu merupakan salah satu pengamalan dari sila Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pengamalan dan Pelaksanaan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, hendaknya didukung oleh pribadi-pribadi bangsa yang kuat. Kepribadian yang kuat dari setiap warga negara Indonesia merupakan cermin dari kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan demikian, kepribadian bangsa Indonesia sebagai cermin dari nilai kemanusiaan itu dapat terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari seperti upaya pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan, pemberian bantuan kepada fakir miskin, pemberian dana pendidikan kepada anak-anak terlantar, pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu, pemberian dana bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah seperti banjir, gempa bumi, dan lain-lain.
Nilai Mufakat dan Musyawarah
Musyawarah dan mufakat sudah menjadi sifat bangsa Indonesia sejak dari masa lampau di dalam mengambil suatu keputusan. Melalui musyawarah dan mufakat itu kita akan terhindar dari segala bentuk pertikaian antar sesama, baik dalam bentuk kecil maupun besar.
Bahkan, hingga sekarang ini musyawarah dan mufakat sangat diperlukan dalam mengambil segala bentuk keputusan. Nilai musyawarah dan mufakat itu sangat jelas terlihat dalam kehidupan masyarakat kita, baik yang ada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan. Nilai musyawarah dan mufakat tetap dipertahankan sampai sekarang. Hal ini terbukti dalam sidang-sidang yang dilakukan pada lembaga-lembaga tinggi atau tertinggi negara. Dalam sidang-sidang anggota DPR untuk menetapkan perundang-undangan negara, dalam sidang-sidang anggota-anggota MPR untuk menetapkan GBHN, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta dalam mengambil keputusan-keputusan lainnya mengutamakan prinsip musyawarah dan mufakat.
Nilai Kerjasama
Dalam upaya mengisi kemerdekaan, diperlukan adanya kerja sama antar sesama masyarakat, golongan, atau kelompok. Terjalinnya kerja sama yang baik di segala bidang kehidupan dapat mencerminkan eratnya hubungan masyarakat dalam mencapai cita-cita bangsa.
Hasil pembangunan di seluruh tanah air Indonesia yang kita saksikan adalah berkat adanya hubungan kerja sama antar sesama anggota masyarakat, atau terjalinnya hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyat. Hubungan kerja sama juga sangat diperlukan dengan negara-negara lainnya di dunia dalam rangka untuk mencapai kemajuan Indonesia. Hubungan kerja sama tersebut dapat dijalin dalam organisasi negara-negara ASEAN, Non Blok, PBB, G7, OPEC, APEC, dan sebagainya.
Nilai Saling Harga Menghargai
Sebagai masyarakat Timur dengan berbagai bentuk adat-istiadat dan norma norma dalam masing-masing masyarakat, kita tetap menghargai warisan apa yang tinggalkan oleh pendahulu kita, bahkan kita tetap menghargai hasil perjuangan yang diperoleh para pendahulu kita dalam upaya memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan ini.
Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini, telah banyak yang di lakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita. baik dalam berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maupun dalam upaya mengisi kemerdekaan itu. Hasil perjuangan mereka telah dapat kita nikmati dalam segala aktivitas kehidupan kita sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang beradab, kita harus menghargai pahit-getirnya serta jerih payah perjuangan para pendahulu kita, baik dalam merebut, menegakan, mempertahankan, maupun dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, hingga tercapainya perkembangan dan kemajuan seperti apa yang dapat kita saksikan sekarang ini.
Nilai Cinta Tanah Air
Para pendahulu kita telah dapat membuktikan pengabdiannya terhadap tanah air tercinta Indonesia ini, melalui perjuangan yang dilakukannya dalam upaya merebut kemerdekaan atau dalam upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Para pendahulu kita telah dengan rela mengorbankan jiwa dan harta bendanya hanya untuk mencapai kemerdekaan bangsanya dari tangan penjajah. Rasa cinta tanah air akan dapat menjadi pendorong utama dalam membangun negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia haruslah dipupuk dan dibina serta diarahkan sejak dini.
Dengan adanya rasa memiliki dari setiap warga negara terhadap negara Indonesia maka setiap warga negara wajib membangun negaranya untuk mencapai tingkat kemajuan dan peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

about us

Must read